Praktik Penerjemahan dan Penilaiannya

Prodi Linguistik Terapan (S2) dan Ilmu Pendidikan Bahasa (S3) PPs UNY pada tanggal 28 November 2012 pukul 13.00 mendapatkan kuliah dari dua orang dosen tamu. Yang pertama adalah seorang akademisi dan praktisi dalam penerjemahan dan kejurubahasaan dari Australia, Rochayah Machali, Pd.D. Beliau merupakan dosen senior di University of New South Wales Sydney. Tamu yang kedua adalah Eka Adi Nugraha, SS, seorang praktisi penerjemahan yang bekerja sebagai translator dan editor di PeMad dan PT Penerbit Pustaka Pelajar.

Acara kuliah dosen tamu tersebut dibuka oleh Kaprodi LTdan IPB PPs UNY Prof. Dr. Haryadi. Dalam sambutannya Prof. Haryadi mengharapkan agar mahasiswa dapat mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari kuliah ini. Kuliah dalam bidang penerjemahan ini dianggap penting karena sehari-hari mahasiswa tidak lepas dari literatur-literatur berbahasa asing.

Mengawali kuliah tersebut, Rochayah Machali, Pd.D menjelaskan tentang proses penilaian penerjemahan, baik secara teoretis maupun praktis. Topik ini dipandang penting untuk membekali para mahasiswa yang setelah lulus nanti ingin menjadi pengajar penerjemahan. Selain memaparkan bahwa yang harus diperhatikan dalam menerjemahkan adalah Skopos (tujuan) dan kebutuhan komunikatif teks dalam bahasa sasaran, beliau juga banyak membagi pengalaman dalam mengajar mahasiswa penerjemahan di Australia dan dalam menilai hasil terjemahan mereka.

Sesi selanjutnya dilanjutkan dengan pemaparan dari praktisi penerjemahan, Eka Adi Nugraha, SS. Pada kesempatan tersebut, Eka, yang telah lima tahun berkecimpung dalam dunia penerjemahan, banyak membagi pengalamannya ketika menerjemahkan berbagai teks. Beliau juga membagi cara menggunakan alat bantu penerjemahan SDL Trados dan memaparkan bahwa alat bantu penerjemahan tersebut sangat membantu penerjemah terutama ketika menerjemahkan teks dalam jumlah yang banyak.

Penjelasan tersebut banyak menarik minat mahasiswa yang menghadiri kuliah tersebut, hal ini terlihat dari banyaknya mahasiswa yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar kegiatan menerjemahkan dan menilai penerjemahan. Dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang muncul, Rochayah Machali, Pd.D berpesan bahwa penerjemah bukanlah superman yang dapat menerjemahkan berbagai teks. Untuk menghasilkan terjemahan yang baik, penerjemah harus fokus pada jenis-jenis teks tertentu.

Karena terbatas oleh waktu, acara kuliah dosen tamu tersebut harus ditutup, dengan harapan di tahun-tahun mendatang Rochayah Machali, Pd.D dapat kembali lagi ke UNY untuk membagi ilmunya kepada mahasiswa di sini. (Emi)