YOGYAKARTA. Pekan lalu, 26-27 September 2019, telah diselenggarakan  3^rd International Conference on Linguistics and Language Teaching yang menghadirkan empat pembicara, yaitu yang pertama adalah Prof. H. Fuad Abdul Hamied, M.A., Ph.D. selaku Presiden ASIATEFL Universitas Pendidikan Indonesia, yang kedua Dr. Raqib Chowdhury yang juga telah mengisi kuliah umum Penulisan Karya Ilmiah selama 6 (enam) pertemuan, yang berasal dari Monash University, yang ketiga adalah Prof. Dr. Nor Fariza Mohd. Dari Universiti Kebangsaan Malaysia, dan Dyah Setyowati Ciptaningrum, S.Pd., M.Pd., Ed.D., selaku assistant professor di Universitas Negeri Yogyakarta. Konferensi Internasional ini bertemakan “Linguistics and Language Learning in Industrial Revolution 4.0.: CHALLENGES AND OPPORTUNITIES”.  Adapun materi yang disampaikan oleh masing-masing pembicara adalah Multilingualism and Foreign Language Learning in The Digital Era, Reconstructing Foreign Language Teaching, From research and Practices into Journal Papers, dan TPACK in Englisb Language Learning and Teaching. Antusiasme yang diberikan dapat terlihat dari jumlah peserta yang mendaftar dan juga partisipasi mahasiswa selama kegiatan berlangsung. Jumlah presenter dalam konferensi ini adalah 63 orang, yang mana presenter dan peserta berasal dari internal dan eksternal UNY, seperti Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Negeri Malang, Universitas Tidar, UIN Sunan Kalijaga, dan Universitas Bengkulu.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara yang dilanjutkan dengan sambutan oleh Prof. Dr. Pratomo Widodo, M.Pd, selaku ketua pelaksana ICOLLATE 2019. Dengan dilaksanakannya ICOLLATE 2019 ini, diharapkan mampu menjawab tantangan jaman dalam bidang linguistik maupun pengajaran bahasa. Acara dilanjutkan dengan sesi panel, paralel, dan tak lupa pula penyerahan cenderamata untuk para pembicara dalam  konferensi internasional ini. Kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik karena adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.  Harapannya, semoga ICOLLATE selanjutnya bisa terlaksana dengan lebih baik lagi. (NHG)